kardianatangkas.blogspot.com/2010_05_01_archive.html



Kamis, 08 Juli 2010

Waktuku Terjilat Kilat


Mentari telah berjalan menuju peristirahatan
Tak sempat berpamitan
Dihadang gumpalan mendung berbaris rapi
Mataku tak henti menyorot jam dinding
Jam dinding seakan tertawa, menari – nari di atas kepalaku
Tak kuat ku menahan kelopak mata yang akan menguncup
Selimut dan bantal telah memanggilku kedalam peluknya
Tetes demi tetes
Jutaan keringat dalam tubuhku mungucur deras
Mereka berkata
Waktu telah usai!
Kilat pun menyambar dan berteriak di telingaku
Waktu telah usai!
Mentari terbangun
Sinarnya mencongkel kelopak mataku
Sungguh singkat kejadian itu
Waktuku terjilat kilat